I made this widget at MyFlashFetish.com.

Rabu, 29 Februari 2012

Joel terancam absen


Pemain paling gres di skuad PSS Sleman, Henri Joel terancam sanksi dari manajemen, setelah mangkir latihan sejak Selasa (28/2) lalu. Pemain asal Kamerun ini hanya izin tidak ikut latihan pada Senin (27/2), dengan alasan harus mengurus Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas) di Jakarta. Namun hingga latihan, Rabu (29/2) kemarin pagi, belum menampakkan batang hidungnya.

“Joel hanya izin tidak latihan sehari, yakni pada Senin lalu, karena mengurus Kitas di Jakarta. Namun hingga pagi ini (kemarin pagi, Red) belum bergabung dalam latihan. Ini akan saya laporkan ke manajemen supaya diberikan sanksi. Sebagai pemain asing dia seharusnya memberi contoh kepada pemain lokal,” ungkap pelatih PSS Widyantoro saat dihubungi KR, kemarin.

Mangkirnya Joel dalam latihan itu dipastikan juga mempengaruhi kondisi fisiknya, padahal PSS bakal menjamu Pesepar Palangkaraya, dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Sabtu (3/3) mendatang di Stadion Maguwoharjo Sleman.

Wiwid, panggilan sehari-hari Widyantoro, juga menyoroti performa Joel yang masih belum sesuai harapan. Termasuk speed-nya yang belum kelihatan. Sehingga Wiwid masih ragu untuk memasangnya sebagai starter, saat menjamu Persepar nanti. Mantan pemain Persigo Gorontalo ini juga hanya dibangkucadangkan saat menghadapi tuan rumah PPSM Kartika Nusantara (KN), beberapa waktu lalu.

Padahal PSS saat ini membutuhkan penyerang yang benar-benar mampu mencetak gol, untuk mengamankan poin penuh di kandang. Selama ini, barisan penyerang ‘Laskar Sembada’ justru kesulitan mencetak gol saat tampil di kandang sendiri. Duet penyerang Charles Orock-Tri Handoko pun lebih berpeluang dipasang saat menjamu Persepar nanti.

Kamis, 02 Februari 2012

Jadwal Pertandingan PSS 2011/2012
Jadwal ini dimuat untuk kepentingan bersama suporter di Indonesia

Minggu, 29 Januari 2012


PSS Ditahan Imbang Tanpa Gol PSIR Rembang

PSS Sleman harus menelan pil pahit lantaran gagal meraih poin penuh saat menjamu PSIR Rembang, Sabtu (28/1/2012). Tim Elang Jawa tertahan tanpa gol oleh pasukan Dampo Awang, julukan PSIR Rembang.

Sejak peluit kick off ditiup wasit Nur Arifin, pasukan Widyantoro langsung memeragakan permainan offensif. Terhitung sejumlah peluang mampu diciptakan Andrid Wibawa dan Anang Hadi yang menjadi tulang tim Elang Jawa.

Anak-anak Sleman juga sukses mengurung pertahanan PSIR selama paruh waktu pertama. Tim tamu dipaksa bermain setengah lapangan dan hanya beberapa kali mengandalkan serangan balik.

Meski demikian, sigapnya barisan pertahanan PSIR cukup menyulitkan pemain PSS mencetak gol. Hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan ditiup wasit, skor kacamata menjadi hasil akhir laga.

"Jujur saya sangat kecewa karena kami gagal meraih poin penuh di kandang sendiri," kata pelatih PSS, Widyantoro.

Rabu, 25 Januari 2012

Persis Solo vs PSS Sleman















SOLO – Kesempatan menjebol gawang terlebih dahulu belum maksimal dimanfaatkan skuat Laskar Sambernyawa Persis Solo. Mereka justru ditahan PSS Sleman dengan skor 1-1.



Dalam laga lanjutan Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (DU LPIS) di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/1/2012) sore, tim tamu memetik hasil imbang lewat gol Tri Handoko di menit ke-55. Sementara pelatih Persis Solo, Junaidi mengakui tersulutnya emosi Affan Lubis dkk berkontribusi atas gagalnya Persis mengamankan poin penuh di pertandingan ke tiga di Grup 2 DU LPIS itu. Pertandingan ini juga disaksikan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin.


Persis unggul lebih dulu lewat gol Ferry Anto di menit ke-20. Memanfaatkan Umpan silang yang diterima di kotak penalti di samping kanan gawang, Bogik Santoso, Ferry berhasil memperdayai bek kanan PSS, Yus Arfandi. Ferry. Dia pun melanjutkan laju bola dengan sontekan lambung ke ke atas jangkauan Bogik sampai menggetarkan jala gawang PSS.


Torehan itu sekaligus mengeluarkan Persis dari tekanan PSS di 10 menit pertama. Skuat besutan Bang Jun, sapaan Junaidi, itu mengamankan keunggulan sementara secara menahan ball possession. Persis mampu mengusai irama permainan dan tambah berlega karena Bomber yang paling diwaspadai dari PSS, Charles Orock mengalami cedera dan digantikan Tri Handoko di menit ke-13.


Dominasi penguasaan bola oleh Persis pun terjadi di babak kedua. Meskipun demikian, lini tengah sering kehilangan bola karena umpan-umpan pendek tak cermat. Bang Jun sendiri sempat memutar lini tersebut dengan memasukkan Ade Chandra menggantikan Imam Rochmawan disusul Robby Fajar menggeser Rusdiyansah. Spekulasi itu diambil Bang Jun mengingat beberapa kali kebocoran pertahanan Rusdi mulai terasa di pertengahan babak itu. hal itu juga terjadi pada Asep Winarno sampai dia diganti Sofyan Morhan.


Hujan kartu kuning terjadi setelah ketegangan kedua skuat terpicu beberapa kali. Salah satunya adalah ketegangan antara Robby dan Andrian Syamsul, bek PSS. Pelatih PSS, Widiyantoro juga diusir wasit karena melakukan sejumlah protes. Bahkan dia berupaya masuk ke lapangan di tengah ketegangan itu.


Meskipun demikian, pertandingan yang disaksikan belasan ribu suporter, baik Pasoepati dan Slemania itu, berlangsung aman hingga wasit meniup panjang peluitnya.


Minimnya stok pemain diakui Bang Jun memaksanya tetap mempertahankan formasi pilihannya, 3-5-2. “Atmosfer bagus tapi tim kurang siap. Ini bukan tim kita ada beberapa pemain yang masih demam dan lapangan licin karena cuaca serta emosi pemain tinggi, ini permainan terburuk kami,” katanya dalam jumpa pers seusai pertandingan. Bang Jun mengakui permainan Rocha dkk tak lepas. Namun, dia berjanji akan memperbaiki sederet PR yang menjadi hasil evaluasinya atas pertandingan itu. “Perjalanan masih panjang,” tutupnya.